Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cedera Tendon dalam Berolahraga Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendon berperan penting dalam menggerakkan sendi dan memberikan kekuatan pada otot. Namun, tendon juga rentan mengalami cedera akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau tidak tepat, seperti berolahraga.

Cedera tendon dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering menimpa tendon di bahu, siku, pergelangan tangan, lutut, dan tumit. Cedera tendon dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan kesulitan bergerak pada area yang terkena.

Cedera tendon dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu tendinitis dan tendinosis. Tendinitis adalah peradangan pada tendon akibat trauma atau iritasi yang terjadi secara tiba-tiba atau berulang. Tendinosis adalah kerusakan pada tendon akibat penggunaan yang berlebihan atau tidak seimbang dalam jangka waktu lama.

Cedera Tendon dalam Berolahraga Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cedera Tendon dalam Berolahraga

Cedera tendon dalam berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gerakan yang berulang atau monoton, seperti mengayuh sepeda, melempar bola, atau menggenggam raket.
  • Peningkatan intensitas, durasi, atau frekuensi latihan secara mendadak tanpa pemanasan atau pendinginan yang cukup.
  • Peralatan olahraga yang tidak sesuai, seperti sepatu yang terlalu sempit atau keras, raket yang terlalu berat atau ringan, atau bola yang terlalu besar atau kecil.
  • Teknik olahraga yang salah atau kurang baik, seperti memukul bola dengan sudut yang tidak tepat, melompat dengan kaki yang tidak lurus, atau berlari dengan langkah yang terlalu panjang atau pendek.
  • Kondisi fisik yang kurang optimal, seperti kelebihan berat badan, kekurangan cairan, kekurangan nutrisi, atau adanya penyakit tertentu.
  • Faktor usia, karena tendon menjadi lebih kaku dan rapuh seiring bertambahnya usia.

Gejala Cedera Tendon dalam Berolahraga

Gejala cedera tendon dalam berolahraga dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi cedera. Namun, gejala umum yang dapat muncul adalah:

  • Rasa nyeri yang timbul saat bergerak atau menyentuh area yang terkena.
  • Bengkak dan kemerahan pada area yang terkena.
  • Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi secara normal.
  • Rasa kaku atau tegang pada otot di sekitar tendon yang cedera.
  • Suara kresek atau gesekan saat menggerakkan sendi.

Cara Mengatasi Cedera Tendon dalam Berolahraga

Cara mengatasi cedera tendon dalam berolahraga tergantung pada tingkat keparahan cedera. Pada umumnya, cedera tendon ringan hingga sedang dapat diobati dengan istirahat dan perawatan mandiri di rumah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Menghentikan aktivitas olahraga yang menyebabkan atau memperburuk cedera.
  • Mengompres area yang terkena dengan es batu selama 15-20 menit setiap 2-3 jam untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
  • Menyokong atau mengikat area yang terkena dengan perban elastis atau penyangga khusus untuk mengurangi tekanan dan gerakan pada tendon.
  • Menjaga area yang terkena tetap tinggi untuk mengurangi aliran darah dan bengkak.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan.

Cedera tendon berat yang tidak membaik dengan perawatan mandiri dapat memerlukan tindakan medis lebih lanjut, seperti suntikan kortikosteroid, fisioterapi, atau operasi. Dokter akan menentukan pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Cara Mencegah Cedera Tendon dalam Berolahraga

Cedera tendon dalam berolahraga dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga untuk meningkatkan aliran darah dan elastisitas tendon.
  • Memilih peralatan olahraga yang sesuai dengan ukuran, bentuk, dan kebutuhan tubuh.
  • Mempelajari dan menerapkan teknik olahraga yang benar dan aman.
  • Meningkatkan intensitas, durasi, atau frekuensi latihan secara bertahap dan tidak terlalu memaksakan diri.
  • Mengistirahatkan tubuh secara cukup dan berkala untuk memberi waktu tendon untuk pulih dari tekanan.
  • Menjaga berat badan ideal, asupan cairan, dan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan tendon.
  • Menghindari aktivitas olahraga yang dapat menyebabkan cedera ulang pada tendon yang sudah pernah cedera sebelumnya.

Cedera tendon dalam berolahraga adalah kondisi yang umum terjadi namun dapat dicegah dan diobati. Jika Anda mengalami gejala cedera tendon, segera hentikan aktivitas olahraga Anda dan lakukan perawatan mandiri. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Demikian artikel yang saya buat tentang cedera tendon dalam berolahraga. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih datang ke blog olahraga.web.id. 😊

Post a Comment for "Cedera Tendon dalam Berolahraga Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya"